SIARANBEKASI.com – Ekoriparian Mega Regency diresmikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr Alue Dohong di Desa Sukaragam Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi. Sabtu (15/4/2023).
Dalam sambutannya, Dr Alue Dohong mengatakan bahwa mewujudkan kualitas air yang bersih dan memenuhi standar bukanlah hal yang mudah.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan kualitas air sungai sehingga terwujud kualitas air yang bersih dan dapat digunakan oleh semua orang.
Dr Alue Dohong juga mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, pelajar, mahasiswa, komunitas peduli sungai, pemerintah kecamatan, desa atau lurah, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan lain-lain untuk saling bahu membahu dalam keterpaduan langkah dan sinergi untuk perbaikan kualitas air.
Ekoriparian Mega Regency merupakan contoh dari restorasi atau pemulihan ekosistem aliran sungai untuk perbaikan kualitas air, terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Kegiatan yang dilakukan di Ekoriparian Mega Regency antara lain instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dapat mengolah air limbah domestik untuk 2.400 rumah tangga, pembuatan pupuk kompos, dan sistem penampungan air hujan (rain water harvesting system).
Ekoriparian juga merupakan pemanfaatan sempadan sungai sebagai tempat utama edukasi dan rekreasi serta silaturahmi antar masyarakat.
Di Ekoriparian Mega Regency terdapat ruang terbuka hijau, lapangan futsal dan bulutangkis, Kios UMKM, kebun buah, hidroponik, dan wahana flying fox sebagai sarana masyarakat berinteraksi, menjadi sehat, alam yang bertambah indah, dan yang terpenting kualitas airnya tambah baik.
Sekretaris Camat Serang Baru, Irwan Kurniawan, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak terkait dengan program Ekoriparian di wilayahnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan menyatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Serang Baru akan menjaga amanah ini, terutama di Perumahan Mega Regency.
Irwan Kurniawan juga merasa bangga memiliki warga yang memiliki inovasi tentang bagaimana memanfaatkan lingkungannya.
(Red)