SIARANBEKASI.com – Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara resmi membuka Program Kick Off Bekasi Gasskeun (Gerakan Entaskan Stunting) Berbagi, yang dilaksanakan di Hotel Primebizz pada Rabu (18/12/2024).
Program Bekasi Gasskeun Berbagi merupakan inisiatif kolaboratif dari pemerintah Kabupaten Bekasi untuk menurunkan angka prevalensi stunting.
Program ini mengajak para pengusaha hotel, restoran, dan katering untuk menyediakan sebagian makanan, terutama sarapan bergizi, yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Dedy Supriyadi menyampaikan bahwa stunting masih menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Oleh karena itu, upaya pengentasan stunting ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, terutama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Atas nama pemerintah daerah, saya mengapresiasi kehadiran Bapak/Ibu dalam kick-off Program Bekasi Gasskeun, serta telah menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas stunting dan mewujudkan cita-cita generasi emas di Kabupaten Bekasi pada tahun 2045,” ungkapnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi tercatat sebesar 17,8 persen.
Namun, pada tahun 2023, melalui metode berbeda dalam Survei Kesehatan Indonesia, angka prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi meningkat sebesar 5 persen menjadi 23,2 persen.
Fenomena ini juga dialami oleh banyak kabupaten dan kota lainnya di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, Pj. Bupati Dedy mengajak semua pihak, khususnya para pelaku usaha di sektor hotel, restoran, dan katering, untuk turut berkontribusi dalam pengentasan stunting.
Langkah ini merupakan bentuk pengabdian sosial sekaligus mendukung pencapaian tujuan nasional dalam percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan melalui program ini.
“Kami mengajak para pengusaha untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui program Bekasi Gasskeun Berbagi. Hal ini juga sejalan dengan konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Internasional, yang merupakan tanggung jawab bersama, terutama pada indikator Pro Poor (Penanganan Kemiskinan),” tambahnya.
Hadir dalam acara ini, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, para General Manager hotel se-Kabupaten Bekasi, serta perwakilan pengusaha restoran dan katering di Kabupaten Bekasi.
(Red)
