Rencana Study Tour SDN Sumur Batu 4 Kota Bekasi ke TMII Dikeluhkan Wali Murid

SIARANBEKASI.com – Wali murid kelas 4 SDN Sumur Batu 4, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi mengeluhkan rencana Study Tour yang direncanakan pihak sekolah.

Kegiatan tersebut dinilai memberatkan dari sisi biaya, sementara alternatif bagi siswa yang tidak ikut juga dianggap membahayakan.

Salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, rencana Study Tour akan dilaksanakan pada Desember 2025 mendatang dengan tujuan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp230.000,- per anak.

“Iya, berat. Biayanya per anak Rp230 ribu. Kalau tidak ikut tetap bayar sekitar setengahnya, dan banyak juga wali murid lain yang berat dengan rencana kegiatan ini,” ungkapnya, Kamis (20/11/2024) kemarin.

BACA JUGA :  Perkara Dugaan Pencemaran Nama Baik di Medsos, Ian Haryanto dan Ira Safitri Sepakat Berdamai

Tak hanya soal biaya, wali murid tersebut juga mempersoalkan tugas alternatif yang diberikan kepada siswa yang tidak mengikuti Study Tour. Siswa diminta membuat video (vlog) di lampu merah tentang rambu-rambu lalu lintas.

Karena itu, dia khawatir tugas vlog tersebut membahayakan keselamatan anaknya.

“Inikan anak-anak kecil, siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa?” kata dia bertanya.

BACA JUGA :  Bupati dan Wakil Bupati Bekasi Bakal Disambut Kereta Kencana Usai Pelantikan

Di samping itu, dia juga mempertanyakan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sepengetahuannya melarang kegiatan study tour.

“Setahu saya kan tidak boleh sama Kang Dedi,” tukasnya.

Surat Edaran Gubernur Jabar Soal Study Tour

Sebelumnya, diketahui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam surat edarannya pada Mei 2025 menegaskan bahwa sekolah dilarang membuat kegiatan piknik yang dibungkus dengan kegiatan study tour karena berdampak pada penambahan beban orang tua.

Surat edaran tersebut juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bisa diganti dengan berbagai kegiatan berbasis inovasi, seperti mengelola sampah secara mandiri di lingkungan sekolah, mengembangkan sistem pertanian organik, aktivitas peternakan, perikanan dan kelautan, serta meningkatkan wawasan dunia usaha dan industri.

BACA JUGA :  Pastikan Situasi Kondusif, Polsek Setu Bersama Personel Gabungan Laksanakan Patroli Wilayah

Upaya Konfirmasi ke Pihak Sekolah

Tim redaksi telah mencoba mengonfirmasi rencana kegiatan Study Tour tersebut ke pihak sekolah pada Kamis (20/11/2024).

Salah seorang guru yang ditemui pun membenarkan adanya rencana kegiatan tersebut. Namun, dia tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut karena merasa tidak berwenang.

“Pak Kepsek (Kepala Sekolah) gak ada,” singkatnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *