SIARANBEKASI.com – Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, didampingi oleh Sekretaris Daerah, Dedy Supriyadi, melantik 350 Kepala Sekolah dan Kepala Sanggar Pendidikan di Aula KH Noer Alie, Pemkab Bekasi pada Rabu (27/03/2024). |
Selain itu, satu orang penata Kelola bangunan gedung dan kawasan permukiman juga dilantik.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BKPSM, Endin Samsudin, bersama Kadisdik, Imam Faturochman.
Pj Bupati Dani Ramdan menyampaikan gagasan pribadinya di hadapan ratusan kepala sekolah yang baru dilantik. Dia berharap agar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lebih memprioritaskan warga kurang mampu secara ekonomi.
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa semua warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi, berhak mendapat pendidikan.
Menurut Dani, minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri dipengaruhi oleh kualitas pendidikan dan tidak adanya biaya. Bagi mereka yang kurang mampu, faktor ketidakkemampuan membayar juga menjadi alasan utama.
“Dikarenakan biaya pendidikan dibiayai oleh negara, maka seharusnya penerimaan peserta didik baru bisa diprioritaskan untuk masyarakat miskin. Tetapi hal ini tidak menghalangi warga berkecukupan untuk bersekolah,” ungkapnya.
Dani menjelaskan bahwa masyarakat miskin cenderung akan terputus sekolah jika tidak mampu membayar biaya pendidikan.
Oleh karena itu, pada PPDB mendatang, mereka akan diprioritaskan dengan harapan anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya di masa depan. Rencana ini akan dibahas lebih lanjut bersama Dinas Pendidikan.
“Jika tidak, kemiskinan akan terus berputar dan ini disebut sebagai lingkaran kemiskinan,” tandasnya.
Pelantikan kepala sekolah yang telah dinantikan selama dua tahun ini, tambah Dani, diharapkan akan membawa dampak positif pada setiap lembaga pendidikan.
Dia mengingatkan kepala sekolah untuk selalu menjadi pemimpin yang baik bagi stafnya dan meningkatkan pelayanan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, menyatakan bahwa masih ada beberapa sekolah negeri yang kepala sekolahnya masih dalam status pelaksana tugas (Plt). Ke depan, hal ini akan diatasi secara bertahap.
“Kami berharap para kepala sekolah yang baru dilantik dapat bertanggung jawab dan melakukan perbaikan di lembaga pendidikannya masing-masing,” pungkasnya.
Redaksi