SIARANBEKASI.com – Pemerintah Desa Mekarwangi bersama warga setempat mengadakan musyawarah dengan pihak PT Bekasi Fajar Tbk terkait akses jalan menuju Makam Mede.
Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (3/9/2025) siang.
Dalam musyawarah ini, seluruh pihak yang hadir yaitu aparatur pemerintah desa Mekarwangi, BPD Mekarwangi, pengurus Yayasan Tajug Al-Hidayah Mekarwangi, pihak PT Bekasi Fajar, para tokoh dan masyarakat mencapai sejumlah kesepakatan dan usulan.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Mekarwangi, H. Taman SW, kepada awak media usai pertemuan.
“Pertama, masyarakat menginginkan agar akses jalan menuju Makam Mede dibangun secara permanen, yaitu dicor dengan panjang 191 meter dan lebar 2,5 meter,” ujar H. Taman SW.
Kesepakatan kedua, lanjut H. Taman, berkaitan dengan pengembalian dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bekasi Fajar sebesar Rp30 juta.
Adapun dana tersebut tidak diterima oleh masyarakat dan dikembalikan kepada perusahaan untuk dialokasikan dalam pembangunan jalan permanen.
“Ketiga, masyarakat meminta sebelum pembangunan jalan permanen selesai, akses jalan lama menuju Makam Mede tidak boleh diputus atau ditutup,” tambahnya.
Menanggapi hasil musyawarah tersebut, perwakilan PT Bekasi Fajar, Mulyana, menyatakan untuk segera menyampaikan usulan dari masyarakat kepada manajemen perusahaan.
“Saya akan segera membawa usulan ini agar dapat direalisasikan demi kepentingan masyarakat,” ujar Mulyana.
(Red)