SIARANBEKASI.com – Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, Camat Muaragembong, serta sejumlah pihak terkait, meresmikan pembangunan Jembatan Penghubung antara Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Bakti di Kecamatan Muaragembong pada Senin, (23/12/2024).
Dedy Supriyadi menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari proyek strategis daerah yang telah disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi. Pembangunan ini adalah kelanjutan dari proyek sebelumnya dan berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Jembatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat, dan alhamdulillah, kita bisa menyelesaikannya sesuai dengan jadwal. Dengan diresmikannya jembatan ini, diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bakti, maupun desa-desa lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedy menambahkan bahwa pembangunan jembatan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mempercepat mobilitas masyarakat. Jembatan tersebut juga menjadi akses utama menuju objek wisata Pantai Bungin, yang diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Jembatan ini akan menjadi akses utama menuju kawasan wisata yang indah, Pantai Bungin, yang sudah dikenal karena keindahannya. Tentunya, kami berharap ini akan menjadi destinasi wisata utama yang menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Pantai Bungin,” tambahnya.
Dedy juga berharap dengan diresmikannya jembatan ini, aksesibilitas antar wilayah dapat semakin lancar, serta distribusi hasil perikanan dan pertanian menjadi lebih efisien. Selain itu, diharapkan jembatan ini juga mempermudah akses masyarakat menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menambahkan bahwa proses pembangunan jembatan ini berlangsung selama 280 hari, mulai 13 Maret 2024 hingga 17 Desember 2024. Proyek ini dibiayai oleh APBD 2024 dengan total anggaran sebesar 120 miliar Rupiah.
“Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk merehabilitasi dan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga konektivitas antar wilayah di Kecamatan Muaragembong dapat terhubung dengan baik dan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
(Red)