SIARANBEKASI.com – Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, melakukan peninjauan langsung terhadap harga kebutuhan pokok di Pasar Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, sambil berdialog dengan para pedagang, pada Selasa, (29/10/2024).
Berdasarkan hasil pemantauan di lokasi, Dedy Supriyadi menyatakan bahwa harga bahan pokok hingga saat ini masih relatif stabil.
Setelah berbincang dengan beberapa pedagang, secara umum harga komoditas pangan masih sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
“Saya sudah mengecek harga dan menanyakan kepada beberapa pedagang. Secara keseluruhan, semua kebutuhan pokok dalam kondisi aman dan terkendali, serta masih di bawah standar harga,” ujarnya.
Dedy menjelaskan bahwa peninjauan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Daerah dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing.
Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri dalam setiap Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan secara rutin setiap minggu.
“Pada rapat Senin kemarin, Pak Mendagri menginstruksikan agar kami terus memonitor kondisi kebutuhan bahan pokok di masyarakat dan melakukan pemantauan rutin, seperti yang kami lakukan bersama tim TPID setiap Minggu sebelum rapat,” jelasnya.
Selain stabilitas harga, Dedy juga menyoroti pentingnya memperhatikan daya beli masyarakat.
Ia memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok dapat terjangkau, baik dari segi harga maupun ketersediaan stok di pasaran.
“Dari hasil pantauan kami, daya beli masyarakat meningkat dan relatif stabil, tidak menunjukkan penurunan. Secara umum, animo masyarakat terhadap daya beli mereka baik dan meningkat,” jelasnya.
Untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, Dedy menambahkan bahwa Pemerintah Daerah bersinergi dengan berbagai perangkat daerah, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan.
Mereka juga menjalin kerjasama dengan produsen dari daerah lain untuk mengantisipasi kekurangan pasokan, seperti komoditas cabai dan bawang, dengan daerah Brebes, Majalengka, Garut, dan Sumedang.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat terjamin, tanpa kelangkaan atau harga yang tinggi sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat. Ini adalah upaya sinergi yang kami lakukan. Kami juga terus mencermati stabilitas harga agar para produsen, pedagang, dan konsumen tidak merasa dirugikan,” tutupnya.
(Red)
