Waduh! Kantor BPN Kabupaten Bekasi Digeruduk Emak-Emak

SIARANBEKASI.com – Puluhan emak-emak Wali Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi datangi kantor ATR/BPN Kabupaten Bekasi, pada Selasa (29/7/2025) siang.

Puluhan emak-emak tersebut datang untuk menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepala ATR/BPN segera merelokasi SDN 04 Burangkeng ke tempat yang lebih layak.

Tridjoko Siamtoro perwakilan pendemo dalam orasinya menyampaikan bahwa Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi harus segera memvalidasi lahan baru untuk bangunan sekolah.

BACA JUGA :  Mau Ditertibkan, Tingkat Kepatuhan PKL Pasar Tumpah SGC Baru 40 Persen

“Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi harus segera selesaikan validasi relokasi lahan baru SDN Burangkeng 04,” ujarnya.

Lanjutnya, bagaimana pemerintah bisa menciptakan anak bangsa yang cerdas, sementara bangunan sekolah sudah terjepit dengan pembangunan tol.

“Sampai saat ini belum ada informasi kapan relokasi dilakukan. Kami hanya mendapat informasi bahwa permasalahan ini disebabkan belum adanya validasi dari pihak ATR/BPN Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, menuntut Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi untuk segera memvalidasi lahan baru SDN 04 Burangkeng dan meminta keseriusan pemerintah menyelesaikan permasalahan.

BACA JUGA :  Kades Ragemanunggal Serahkan Trophy Juara Turnamen Sepak Bola Piala Kepala Desa 2024

Seusai melaksanakan audiensi dengan pihak BPN Kabupaten Bekasi, Kepala Desa Burangkeng, Nemin, mengatakan pihak BPN menjanjikan validasi lahan dapat diselesaikan pada Kamis 31 Juli 2025.

“Alhamdulillah, walaupun Kepala BPN baru satu bulan menjabat, sudah bisa memverifikasi data sehingga besok Kamis sudah bisa dilimpahkan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Setelah itu, tugas BPN selesai terkait verifikasi,” kata Nemin.

BACA JUGA :  Hampir 5 Tahun Pengajuan Perbaikan Jalan Kabupaten di Desa Ragemanunggal Setu Belum Terealisasi 

Meski proses di BPN akan segera rampung, kata Nemin, namun proses relokasi SDN 04 Burangkeng masih membutuhkan waktu panjang.

Karena itu, Nemin masih mengkhawatirkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 04 Burangkeng.

“Kami berencana akan membuat tenda darurat untuk KBM yang lokasinya jauh dari proyek tol Japek 2 sisi selatan,” pungkasnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *