SIARANBEKASI.com – Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, mengajak perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi untuk lebih mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan.
Hal ini disampaikannya dalam rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan di kawasan Cikarang dan Kedungwaringin pada Rabu, 16 April 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi program 100 hari kerja Bupati Ade Kuswara Kunang bersama Wakil Bupati Asep Surya Atmaja.
Saat berdialog dengan pimpinan PT Multistrada Arah Sarana (Michelin Group), Asep menegaskan pentingnya keterlibatan tenaga kerja lokal dalam kegiatan operasional perusahaan.
“Kami ingin agar tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam setiap kesempatan kerja yang tersedia. Ke depan, kami akan kembali mengundang pihak perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana realisasi penyerapan tenaga kerja lokal ini berlangsung,” ujar Asep usai bertemu dengan Mr. Igor, pimpinan perusahaan tersebut, di PT Michelin, Jalan Raya Lemahabang, Cikarang Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Asep juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Ia berharap dana CSR dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam pelatihan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Kunjungan serupa juga dilakukan di PT Platinum Ceramics yang berlokasi di Kedungwaringin. Perusahaan ini menunjukkan komitmen dalam mendukung kebijakan daerah, dengan melibatkan 73 persen tenaga kerja dari warga lokal.
Asep menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut dan berharap persentasenya terus meningkat seiring pertumbuhan perusahaan.
“Alhamdulillah, saat ini 73 persen tenaga kerja di PT Platinum berasal dari masyarakat lokal. Insya Allah, dengan peningkatan produksi, akan semakin banyak warga yang terserap sebagai tenaga kerja di sini,” ujar Asep.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dalam waktu dekat.
Menurutnya, melalui berbagai program pelatihan yang diadakan Disnaker, pemerintah daerah berupaya membekali para pencari kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
“Dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan, kami akan memastikan ketersediaan tenaga kerja lokal yang kompeten. Jenis pelatihan yang kami selenggarakan akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga para pencari kerja dapat langsung terserap dengan keterampilan yang relevan,” jelas Nur.
Melalui langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap terciptanya sinergi yang kuat antara dunia industri dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.
Tujuannya adalah untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bekasi secara menyeluruh.
(Red)
