SIARANBEKASI.com – Pada tahun 2023, sebanyak 2.163 jemaah haji asal Kabupaten Bekasi siap berangkat ke Tanah Suci, demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Asnawi.
Dari jumlah tersebut, kata Asnawi, 1.013 orang menunda keberangkatan pada tahun 2020, 122 orang menunda pada tahun 2022, 952 orang mendapat urutan porsi, dan 76 orang merupakan prioritas lansia. Total jemaah yang berangkat pada tahun 2023 sebanyak 2.163 orang.
Asnawi juga menyampaikan bahwa pelunasan calon jamaah haji mencapai 69 persen per tanggal 2 Mei 2023.
Jumlah calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini adalah yang tertunda selama 2 tahun akibat pandemi yang belum mereda.
“Pada tahun 2022, keberangkatan jemaah terbatas untuk usia di bawah 65 tahun sesuai dengan ketentuan Saudi Arabia,” katanya.
Kemenag Kabupaten Bekasi mengimbau jemaah haji untuk segera melunasi biaya haji dan memberikan waktu hingga 17 Mei 2023 bagi jemaah yang belum melunasi biaya.
Pemerintah berharap kuota haji yang tersedia benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang siap berangkat tahun ini.
“Proses visa biometrik menjadi salah satu kebijakan pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan haji tahun ini. Seluruh jamaah haji harus mengisi aplikasi Saudi Visa Bio, termasuk mengupload foto, sidik jari, dan paspor,” paparnya.
Proses pembuatan visa biometrik bisa dilakukan di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) bagi calon jamaah yang tergabung di KBIHU, atau calon jamaah non-KBIHU bisa mandiri atau difasilitasi oleh pihak terkait.
Asnawi mengapresiasi kebijakan pelayanan haji yang dilakukan oleh pemerintah di bawah pimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Indonesia mendapat penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi karena dinilai telah memberikan pelayanan haji secara optimal, khususnya saat proses kedatangan dan kepulangan jamaah ke Tanah Air.
Kloter nasional pertama jemaah haji akan diberangkatkan pada tanggal 23 Mei mendatang. Namun, untuk kloter Kabupaten Bekasi, masih menunggu proses qur’ah yang dilakukan.
Kemenag Kabupaten Bekasi terus mendorong dan memohon peran serta bagi para camat dan kepala desa melalui kesra untuk memberikan informasi kepada jemaah haji.
(Red)
