Lomba Vidio Klip Mars HSN, Ponpes Tahfiz Al-Fithroh Indonesia Raih Juara 1

SIARANBEKASI.com – Pondok Pesantren Tahfiz Al-Fithroh Indonesia yang terletak di Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, berhasil meraih Juara Pertama dalam Lomba Video Klip Mars Hari Santri Nasional (HSN).

Lomba ini diselenggarakan oleh Forum Pondok Pesantren Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Kemenag, Bagian Kesra, dan Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Juara II diraih oleh Pondok Pesantren Putri Muslimah Sejati dari Kecamatan Tambun Selatan, sementara Juara III diperoleh oleh Pondok Pesantren Al Fath Jejalen, Kecamatan Tambun Utara.

BACA JUGA :  Mendag Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tambun

Piala dan penghargaan untuk para pemenang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, pada Apel Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Bekasi di Plaza Pemda Cikarang Pusat, pada Selasa (22/10/2024).

Faqih Ilham, salah satu guru di Ponpes Tahfiz Al-Fithroh Indonesia, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih.

“Alhamdulillah kami dapat meraih Juara 1. Kami bersyukur dan memberikan apresiasi kepada para santri yang telah memberikan hasil terbaik dalam lomba ini. Semoga prestasi santri kami ke depan semakin baik,” ujarnya.

BACA JUGA :  Berhasil Ungkap Kasus Begal, Kapolsek Setu AKP Ani Widayati: Patroli Akan Terus Ditingkatkan

Faqih menambahkan bahwa pihak pondok pesantren selalu memberikan dukungan penuh kepada para santri untuk meraih berbagai prestasi sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Ia berharap hal ini dapat memotivasi anak-anak muda lainnya untuk mengembangkan bakat positif.

“Apapun yang dilakukan oleh santri, tekuni itu sepenuh hati agar mencapai hasil yang maksimal,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pengamanan Pilkada 2024, Pemkot Bekasi Bersama Unsur Keamanan Gelar Simulasi

Dalam peringatan Hari Santri ini, Faqih berpesan kepada para santri untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Di era modern saat ini, penting untuk melek digital dan mampu menangkap peluang.

“Ke depan kami berharap pondok pesantren dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan digital bagi para santri. Kompetensi di dunia digital harus dikuasai agar santri dapat menangkap peluang sesuai dengan perkembangan zaman,” tutupnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *