SIARANBEKASI.com – Sejumlah warga wali murid sekolah di wilayah desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi mengeluhkan pembagian menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak sesuai standar kelayakan pemenuhan gizi.
Menurut informasi yang dihimpun, jika dihitung secara nominal bahwa paket MBG yang diterima para siswa sekolah dasar ini disebut-sebut kurang dari Rp10.000.
Keluhan tersebut ramai beredar di media sosial para orang tua murid dan grup sekolah di wilayah desa Tamansari. Banyak wali murid mempertanyakan kualitas dan nilai besaran MBG yang diberikan.
Berdasarkan pantauan lapangan oleh awak media, paket MBG yang dibagikan berupa satu buah jeruk, satu pisang, dan satu bungkus roti biskuit.
Kondisi ini dinilai tidak sebanding dengan program yang seharusnya memberikan asupan gizi layak untuk anak-anak.
Saat awak media mencoba konfirmasi kepada pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Pandu Bangsa Bumi Bhagasasi, belum ada satu pun penanggung jawab yang bisa ditemui.
Salah seorang petugas keamanan berinisial W menyampaikan bahwa kepala SPPG sedang tidak berada di tempat.
“Saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih jauh karena khawatir salah penyampaian,” katanya.
Pembagian MBG ini diketahui sudah berlangsung sejak Senin, 8 Desember 2025. Namun hingga Kamis, 11 Desember 2025, belum ada klarifikasi resmi ataupun perbaikan menu dari pihak terkait.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepala sekolah maupun SPPG belum ada yang memberikan keterangan tambahan.
Sementara itu, keluhan wali murid terus bermunculan di media sosial, terutama pada status WhatsApp yang berisi rasa kecewa terhadap kualitas MBG yang dibagikan.
(Red)










