RSUD Cabangbungin Bersama Puskesmas Muaragembong Skrining Stunting di Desa Jayasakti

SIARANBEKASI.com – Puskesmas Muaragembong bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin menggelar kegiatan skrining stunting dan pemeriksaan gigi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah stunting secara komprehensif di masyarakat.

Penanggung Jawab Gizi (Nutrisionis) Puskesmas Muaragembong, Richardson Sijabat, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang menggabungkan inovasi RSUD Cabangbungin melalui program Rusa Pelanting (Rumah Sakit Peduli Stunting) dengan program Puskesmas Muaragembong, yaitu Denting Mugeri (Deteksi Dini Stunting Muaragembong Berseri).

BACA JUGA :  Luthfi Firdani SH: Konsekuensi Jika Tidak Menanggapi Somasi dari Pengacara

Program ini berfokus pada pencegahan stunting pada anak-anak di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Jayasakti. Dalam kegiatan ini, UPTD Puskesmas Muaragembong mengundang 18 balita yang memiliki status gizi bermasalah untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim RSUD Cabangbungin,” ujarnya pada Kamis (14/11/2024).

Selain itu, ia menambahkan, Puskesmas Muaragembong dan RSUD Cabangbungin secara kolaboratif juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

BACA JUGA :  Satpol PP Kabupaten Bekasi Gelar Razia Pekat Gabungan, 9 Wanita Malam Diamankan

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi tumbuh kembang anak, agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi sehat yang terbebas dari stunting.

Pemeriksaan yang dilakukan mencakup pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, serta pemeriksaan gigi. Setelah dilakukan diagnosis awal, RSUD Cabangbungin memberikan intervensi berupa susu khusus untuk mendukung pertumbuhan anak.

BACA JUGA :  Wisata Industri Bagi Kafilah MTQ ke-38 Jawa Barat

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, sehingga angka stunting di Kabupaten Bekasi, khususnya di wilayah utara, dapat turun secara signifikan.

Hal ini diharapkan dapat mewujudkan generasi emas pada tahun 2045.

Dalam pelaksanaannya, RSUD Cabangbungin menurunkan Dokter Spesialis Anak, dr. Shifa Yuliani Rambe, yang didampingi oleh tim nutrisionis dan tim kesehatan gigi dari Puskesmas Muaragembong.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *