Viral Soal Jual Kupon Daging Kurban, Camat Bantargebang Minta Panitia Kembalikan Dana

SIARANBEKASI.com – Camat Bantargebang bersama Lurah Cikiwul, Sarwin Edi Saputra, serta Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi H. Anton, S.Kom, melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Tarmin, pada Senin (9/6/2025).

Kunjungan ini merupakan respons atas kegaduhan yang muncul terkait penjualan kupon daging qurban di wilayah RT 004 RW 004 Kelurahan Cikiwul.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Babinsa, Binmaspol, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, serta unsur Pamor guna menjaga keterbukaan dan kondusivitas wilayah.

BACA JUGA :  KPU Kabupaten Bekasi Sosialisasi Tentang Pilkada di Acara Botram Tambun Utara

Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid dalam kunjungan tersebut menjelaskan, berdasarkan hasil pendataan awal, diketahui bahwa panitia mencetak sebanyak 444 lembar kupon qurban, namun hanya 174 kupon yang berhasil terjual dengan harga Rp15.000 per kupon. Total dana yang terkumpul mencapai Rp2.610.000.

“Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, panitia menyatakan bahwa dana hasil penjualan kupon akan dikembalikan kepada para pembeli,” ujar Camat kepada Pokja Wartawan Bantargebang.

BACA JUGA :  SMSI Kabupaten Bekasi Rayakan HUT ke- 8 di Gedung Juang 45 Sekaligus Bagi-Bagi Takjil Bersama Aliansi Ormas Bekasi

Proses pengembalian rencananya akan dilakukan pada Selasa sore (10/6/2025) dengan melibatkan media sebagai bentuk transparansi publik.

Selain itu, dari informasi yang diperoleh dari Tim Pokja Wartawan Bantargebang pihak kelurahan juga tengah melakukan pendataan ulang terhadap para pemulung yang telah membeli kupon, guna memastikan kejelasan data penerima manfaat qurban.

Pemerintah Kelurahan Cikiwul mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan menunggu proses penyelesaian yang sedang berlangsung secara terbuka dan adil.

BACA JUGA :  Giat OKJ, Polsek Tambun Selatan Amankan Tiga Unit Sepeda Motor

“Kami ingin memastikan bahwa segala bentuk kegiatan masyarakat berjalan transparan dan tidak menimbulkan keresahan. Semua pihak harus saling bekerja sama menjaga kondusifitas lingkungan,” tutupnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *