Waduh! Kantor BPN Kabupaten Bekasi Digeruduk Emak-Emak

SIARANBEKASI.com – Puluhan emak-emak Wali Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi datangi kantor ATR/BPN Kabupaten Bekasi, pada Selasa (29/7/2025) siang.

Puluhan emak-emak tersebut datang untuk menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepala ATR/BPN segera merelokasi SDN 04 Burangkeng ke tempat yang lebih layak.

Tridjoko Siamtoro perwakilan pendemo dalam orasinya menyampaikan bahwa Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi harus segera memvalidasi lahan baru untuk bangunan sekolah.

BACA JUGA :  420 Bangli di Bantaran Sungai Babelan Ditertibkan, Kasatpol PP: Tidak Ada Ganti Rugi

“Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi harus segera selesaikan validasi relokasi lahan baru SDN Burangkeng 04,” ujarnya.

Lanjutnya, bagaimana pemerintah bisa menciptakan anak bangsa yang cerdas, sementara bangunan sekolah sudah terjepit dengan pembangunan tol.

“Sampai saat ini belum ada informasi kapan relokasi dilakukan. Kami hanya mendapat informasi bahwa permasalahan ini disebabkan belum adanya validasi dari pihak ATR/BPN Kabupaten Bekasi,” tegasnya.

Untuk itu, sambung dia, menuntut Kepala ATR/BPN Kabupaten Bekasi untuk segera memvalidasi lahan baru SDN 04 Burangkeng dan meminta keseriusan pemerintah menyelesaikan permasalahan.

BACA JUGA :  Berhasil Ungkap Kasus Begal, Kapolsek Setu AKP Ani Widayati: Patroli Akan Terus Ditingkatkan

Seusai melaksanakan audiensi dengan pihak BPN Kabupaten Bekasi, Kepala Desa Burangkeng, Nemin, mengatakan pihak BPN menjanjikan validasi lahan dapat diselesaikan pada Kamis 31 Juli 2025.

“Alhamdulillah, walaupun Kepala BPN baru satu bulan menjabat, sudah bisa memverifikasi data sehingga besok Kamis sudah bisa dilimpahkan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Setelah itu, tugas BPN selesai terkait verifikasi,” kata Nemin.

BACA JUGA :  KPU Tetapkan 4.090 TPS pada Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

Meski proses di BPN akan segera rampung, kata Nemin, namun proses relokasi SDN 04 Burangkeng masih membutuhkan waktu panjang.

Karena itu, Nemin masih mengkhawatirkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 04 Burangkeng.

“Kami berencana akan membuat tenda darurat untuk KBM yang lokasinya jauh dari proyek tol Japek 2 sisi selatan,” pungkasnya.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *