SIARANBEKASI.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) menggelar Festival Dalang Wayang Golek Purwa sebagai upaya pelestarian seni budaya tradisional.
Kegiatan bertema “Ngamumule Seni Pewayangan, Pikeun Ningkatkeun Seni Padalangan Kabupaten Bekasi” ini dilaksanakan di halaman Museum Gedung Juang 45, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, pada Jumat (19/12/2025).
Festival tersebut dihadiri oleh Sekretaris Disbudpora Kabupaten Bekasi Tina Karini Suciati Santoso, S.T., M.Si., Kepala Bidang Kebudayaan Roro Rizpika, S.E., M.M., Ketua PEPADI Kabupaten Bekasi Manda Suhendra, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi H. Syaifulah, serta para dalang wayang golek purwa dari berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutannya, Tina Karini Suciati Santoso menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan seni pewayangan sebagai warisan budaya bangsa.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi bagi para seniman sekaligus sarana regenerasi dalang muda agar seni tradisi tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Ia menegaskan bahwa festival ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media edukasi dan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal. Diharapkan, melalui kegiatan ini, minat generasi muda terhadap seni pewayangan semakin tumbuh.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Bekasi, Roro Rizpika, menjelaskan bahwa festival diikuti oleh dalang muda dan senior yang menampilkan berbagai lakon klasik wayang golek purwa.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri profesional dengan mempertimbangkan aspek teknik pedalangan, penguasaan cerita, catur, sabet, serta nilai-nilai filosofi dalam pertunjukan.
Ia berharap festival ini dapat melahirkan dalang-dalang berprestasi yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Bekasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Ketua PEPADI Kabupaten Bekasi, Manda Suhendra, menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan hasil sinergi antara PEPADI dan Disbudpora Kabupaten Bekasi.
Ia menekankan pentingnya kepedulian bersama dalam melestarikan seni pewayangan agar tetap eksis dan berkembang di tengah masyarakat.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi, H. Syaifulah. Ia berharap Festival Dalang Wayang Golek Purwa dapat kembali menjadi agenda rutin, seperti sebelumnya yang diselenggarakan setiap dua tahun.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan melalui seni pedalangan.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap nilai-nilai budaya yang dibangun dan dikembangkan melalui seni pedalangan. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Disbudpora Kabupaten Bekasi atas dukungan dalam peningkatan, pemberdayaan, serta pelestarian seni pedalangan,” imbuhnya.
Festival Dalang Wayang Golek Purwa yang berlangsung selama dua hari, dari 19 hingga 20 Desember 2025, diikuti oleh sembilan peserta dalang.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku seni, serta diharapkan mampu memperkuat identitas budaya lokal Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang kaya akan seni dan tradisi.
(Red)












