Petani di Jatibaru Cikarang Timur Keluhkan Sawahnya Tertimbun Proyek Jababeka 9

SIARANBEKASI.com – Sejumlah petani di desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi mengaku dirugikan atas adanya pembangunan kawasan Industri Jababeka 9 oleh PT Grahabuana Cikarang yang merupakan anak usaha dari PT Jababeka Tbk.

Hal ini diungkapkan Karsan salah seorang petani yang mengaku terdampak langsung, bahwa sawahnya kini tidak lagi bisa ditanami karena sebagian tertimbun material urugan proyek.

“Tanah sawah saya ada yang tertutup urugan. Bagian itu sekarang mati, tidak bisa ditanami lagi. Padahal sawah ini satu-satunya sumber penghasilan saya,” ungkapnya. Selasa (30/9).

BACA JUGA :  Gelaran Workshop Limbah B3 Antar Negara di Asia, Kabupaten Bekasi Jadi Tuan Rumah

Karsan menjelaskan, persoalan semakin parah karena saluran irigasi yang menjadi penopang pertanian warga ikut tertutup.

Menurutnya, aliran air yang selama ini lancar kini justru terhenti, menyebabkan tanaman padi kekurangan pasokan air.

“Kalau air ditutup, bagaimana kami mau panen. Ini bukan hanya saya yang rugi, banyak petani lain juga merasakan hal yang sama,”

BACA JUGA :  Pastikan Situasi Kondusif, Polsek Setu Bersama Personel Gabungan Laksanakan Patroli Wilayah

Tokoh masyarakat Kampung Cambay ini juga turut membenarkan keresahan para petani lainnya. Ia menegaskan bahwa saluran irigasi yang kini ditutup pengembang adalah hasil kerja keras petani sendiri.

“Saluran irigasi ini hasil swadaya masyarakat. Para petani rela masing-masing menghibahkan 60 centimeter lahannya untuk pelebaran irigasi. Sekarang pihak pengembang seenaknya menutup aliran irigasi tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pemkab Bekasi Terjunkan Tim Kaji Cepat DAS di 7 Kecamatan untuk Atasi Kekeringan

Saat ini para petani mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan. Mereka meminta pengembang memulihkan fungsi irigasi, menghentikan pengurugan di lahan produktif, serta memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak PT Grahabuana Cikarang maupun dari PT Jababeka Tbk belum ada yang dapat dikonfirmasi.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *