SIARANBEKASI.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriadi, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, secara resmi melepas keberangkatan 442 orang calon haji dari kelompok terbang (kloter) 9 Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut terdiri atas 435 jemaah dan 7 petugas pendamping.
“Pada hari ini, rombongan kedua dari Kabupaten Bekasi, yaitu kloter 9, diberangkatkan sebanyak 442 orang. Harapan kami semoga seluruh jemaah menjadi haji dan hajah yang mabrur dan mabrurah, serta kembali ke tanah air, khususnya ke Bekasi, dalam keadaan sehat wal afiat,” ujar Dedy Supriadi usai melepas para jemaah di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, Senin pagi (05/05/2025).
Dedy juga mengimbau agar para jemaah senantiasa menjaga kesehatan, mengingat kondisi cuaca di Makkah dan Madinah sedang memasuki musim panas.
“Iklim di sana tentu berbeda dengan di Indonesia, khususnya Bekasi. Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan, makan dengan cukup, beristirahat yang cukup, dan tetap melaksanakan ibadah dengan baik hingga puncak pelaksanaan haji,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengikuti arahan dan bimbingan dari para petugas haji, baik petugas umum maupun petugas kesehatan. Hal ini mengingat sebagian besar jemaah haji tahun ini berusia lanjut, akibat masa tunggu haji yang cukup lama.
“Saya minta para jemaah mengikuti arahan dari petugas. Saya percaya tim pendamping akan melaksanakan tugasnya dengan baik, melayani para jemaah, terutama yang lanjut usia. Ini sesuai dengan tema haji tahun ini, yakni Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi, H. Sobirin, juga menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik sebagai kunci utama dalam meraih kemabruran haji. Menurutnya, sekitar 70 persen keberhasilan ibadah haji sangat bergantung pada kesiapan fisik jemaah.
“Ibadah haji sangat menguras tenaga. Oleh karena itu, kondisi fisik menjadi faktor utama yang harus dijaga,” ujar Sobirin.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam setiap sesi manasik haji, jemaah selalu diimbau untuk mengikuti pembinaan secara aktif, memperbanyak amal ibadah, dan memperkuat doa agar seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan lancar.
Sebagai informasi, total kuota haji Kabupaten Bekasi tahun 2025 berjumlah 2.183 orang, yang terbagi dalam lima kloter penuh dan satu kloter gabungan. Rinciannya adalah Kloter 1 (435 orang), Kloter 9 (435 orang), Kloter 24 (435 orang), Kloter 33 (436 orang), Kloter 44 (436 orang), dan Kloter 61 (6 orang), dengan total petugas sebanyak 21 orang.
(Red)
